Keterlibatan  Aparat Polisi Dalam Pemilihan Presiden 2014

Keterlibatan  Aparat Polisi Dalam Pemilihan Presiden 2014

PilPres 2014~ Keterlibatan  Aparat Polisi Dalam Pemilihan Presiden 2014

Satuan PolisiTepat pada tanggal 9 Juli 2014, seluruh wilayah Indonesia mengadakan ritual khusus lima tahun sekali yaitu pemilihan presiden yang serentak digelar dengan tata cara yang telah ditentukan secara sistematis.

Tentu saja dari pelaksanaannya membutuhkan suatu aparat pelindung yaitu seluruh anggota kesatuan dari jajaran polisi yang ada di NKRI ini. Adanya keterlibatan aparat polisi tidak hanya semata-mata sebagai tugas dan kewajiban yang ada dari satuan aparat tersebut.

Mungkin sebagian dari kita tidak seberapa peduli dengan adaya keterlibatan dari aparat polisi tersebut akan tetapi perlu diketahui bahwa keterlibatan polisi yang ada pada pelaksanaan pemilihan presiden tersebut sangat memberikan dampak yang baik.

Terhitung dengan jelas bahwa di Jakarta polisi menurunkan belasan ribu satuannya sebagai petugas pengaman jalannya pemilihan presiden tersebut. Terhitung sebanyak 16. 754 personel sudah sudah disiagakan sejak Ahad, 6 Juni 2014, untuk mengawal proses pesta demokrasi lima tahunan itu.

Adanya pengamanan yang dilakukan oleh pihak polisi bertujuan agar terhindar dari segala gangguan yang ada pada saat pemilu berlangsung. Para personel, seperti pada pemilu legislatif kemarin, akan ditempatkan di TPS. Selain itu, mereka juga akan ditempatkan di daerah perbatasan wilayah.

Terutama di Ibukota yang pada saat pelaksanaan pemilu legislatif 2014 telah dibumbui dan dilengakpi dengan kehadiran personel TNI- AD yang dapat diperkirakan sebanyak 7.300 tentara dari Kodam Jaya dikerahkan dengan tujuan yang sama.

Uniknya lagi pada saat ini telah diadakannya hitung cepat hasil pemilihan presiden yang saat ini banyak disiarkan oleh berbagai media massa. Tengok saja RRI yang kian gencarnya bekerja sama dalam menyiarkan proses hitung cepat (quick count) dan exit pool Pemilihan Presiden 2014 setelah sebelumnya  hanya melakukan hitung cepat untuk Pemilu Legislatif 2014.

Pihak RRI menjelaskan bahwa pihaknya telah menyebar sebanyak 2.000 relawan yang ada untuk di sebarratakan diseluruh TPS Indonesia. Lalu pihak RRI juga menyebutkan bahwa cara yang digunakan hitung cepat pada pilpres kali ini akan disamakan dengan pemilu legislatif pada waktu lalu. Mengapa demikian ? tentu saja karena cara atau metode tersebut dianggap teruji secara baik.

Pihak RRI yang sangat yakin dengan cara atau metode yang akan ia siarkan dapat dilakukan mulai pukul 14.00 sampai dengan 15.30 WIB. Pada akhir perhitungan pihak RRI akan memberikan pengumuman dari hasil perhitungan cepat.

Artikel yang Terkait: